PR adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksnakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi)
Dalam tulisan kali ini akan sedikit membahas secara ringkas mengenai promosi atau yang sering disingkat dengan promo yang sudah pasti tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan dilakukannya kegiatan promosi perusahaan mengharapkan adanya peningkatan angka penjualan dan keuntungan.
Beberapa contoh-contoh promosi / promo dalam keseharian kita :
- Kirim 1 sms dapat 5 sms ke sesama operator
- Beli satu bungkus cukuran kumis dapat satu gratis
- Beli 3 barang Rp. 10.000,- beli satu barang Rp. 4.000,-
- Diskon 70% untuk produk pakaian tertentu di department store
- Beli paket fast food di sore hari dapat harga khusus
- Pasang iklan di tv dan radio agar banyak orang tahu produk perusahaan
A. Arti Definisi / Pengertian Promosi
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
B. Tujuan Promosi
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
C. Promotional Mix / Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan prmosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut :
1. Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll.
2. Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar.
3. Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif.
4. Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.
5. Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima masyarakat.
6. Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka langsung.
- Strategi Pemasaran Produk atau jasa coca cola
Kami memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produk kami. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:
- Program Promosi
Kami mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk kami.
- Layanan Konsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan kami, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
- Area Marketing Contractor
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.
- Layanan Pendingin Produk 
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen kami lebih menyukai membeli produk-produk Coca-Cola dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan kami.
- HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, kami memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini.
- Strategi Pemasaran Produk/jasa Nokia
Nokia Mobile Phones Indonesia, menyandang tugas nan berat mempertahankan posisi Nokia sebagai yang terdepan. Terdepan dalam inovasi dan tentunya dalam layanan (services) kepada pelanggan. Tahun 2003 ia canangkan untuk fokus pada pelayanan.
Falsafah ini baginya jelas bukanlah datang dengan sendirinya, melainkan berangkat dari pengalaman Nokia selama ini. ”Pelayanan ini menurut saya harus menjadi nomor satu. Kita boleh mempunyai produk bagus tetapi kalau pelayanan buruk, tentu orang tidak mau membeli,” ujarnya ketika diwawancarai SH di kantornya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selaku pemimpin pasar, Nokia, menurutnya, harus selalu menciptakan produk yang selalu lebih baik dari pesaing, sekaligus memberikan trend ke pasar bahwa Nokia selalu akan memberikan yang terbaik kepada pelanggan atau user.
Outlet
Untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya, Nokia memiliki jaringan pusat layanan (service center) yang terbesar di Indonesia. Distribusi produk diserahkan kepada lima distributor, yaitu PT Bimasakti Usindo Persada (BUP), PT Trikomsel Citrawahana, PT Parastar Echorindo, PT Erajaya Swasembada dan PT InTouch.
Demi menjamin ketersediaan (availability) dan sekaligus pelayanan kepada pelanggan, Nokia memiliki beragam outlet meliputi Nokia Priority Dealers (NPD), Nokia Professional Center (NPC), Nokia Sales and Care Center (NSCC) dan Nokia Professional Center (NPC). Saat ini di seluruh Indonesia terdapat lebih dari 100 NPD, 23 NPC yang berada di 12 kota, dan satu NSCC di Jakarta. Dukungan lain datang dari lima Nokia Care Center (NCC) di wilayah Jakarta dan Nokia Car Center (NCC) juga di kotaJakarta.
Dengan dukungan layanan demikian, tak pelak Nokia berjaya meraih penghargaan sebagai nomor satu dalam Indeks Kepuasaan Pelanggan (customer satisfaction index) oleh Majalah SWA dan Biro Riset Frontier di tahun 2000 dan 2001. Sebelumnya, di bulan Oktober 1999, Nokia meraup penghargaan Global Marketing Award dari MarkPlus dan The Jakarta Post
- Strategi Pemasaran Microsoft.
Microsoft sedang mengajukan sebuah lisesi OpenSource ala Microsoft ke lembaga opensource (OSI). Sayangnya saya belum menemukan apa isi dari lisensi tersebut. Yang jelas berbau kemerdekaan, bisa jadi Microsoft akan membuka code program yang dimilikinya ke komunitas Opensource. Tapi apakah ini mungkin, mengingat selama ini Microsoft menyimpan rapi kode penyusun program yang dimilikinya.
Bisa jadi juga, Microsoft sedang menyusun strategy pasar yang sedang demam opensource. Belum lama berlalu Microsoft sukses menggandeng Novell sang pemilik SuSE, kemudian diikuti oleh beberapa Vendor Linux lainnya. Kedekatan itu terus berlanjut, menjelang kemunculan WindowsVista, Pihak Redmon mengundang Mozilla untuk berkunjung dan berdiskusi. Saat Vista diluncurkan, ditemukan bugs pada FireFox saat dipasang di Vista, FireFox pun tidak kuasa memainkan Video, ya..ada ketidak cocokan Vista dengan FireFox. Karena memiliki hubungan baik, akhirnya kerjasama Microsoft-Mozilla merilis FireFox yang memiliki kompetibelitas terhadap viewing Video, ya penanaman plug-in Windows Media Player dilakukan di tubuh FireFox
Berbagai paket Teknologi Informasi yang kami tawarkan dikemas dalam pola Useability, Usefull, and Userfriendly 'U3' sebagai bentuk komitmen kami untuk kemajuan bersama. Dengan dukungan Full Support yang diselaraskan bersama metode Short Course Reguler kami berusaha untuk mengenalkan administrasi fungsi-fungsi dan modul pada client kami diiringi bantuan pada sosiliasi teknologi ke khalayak di instansi yang bersangkutan.
Dan tak kalah pentingnya kami selalu menjadikan customer sebagai Information Technology Knowledge Transfer Partner yang disesuaikan dengan materi aplikasi yang digunakan. Sesuai dengan visi misi IT Solution Provider yang disimbolkan pada semboyan utama perusahaan kami.
- Strategi Pemasaran/jasa Bank Mandiri
Seiring dengan semakin kritis dan majunya masyarakat terhadap tuntutan pelayanan dibidang perbankan maka Bank Mandiri Cabang Malang sebagai salah satu lembaga perbankan terkemuka harus segera berbenah diri untuk segera berupaya meningkatkan pelayanan terhadap konsumen/masyarakat. Survey yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nasabah/konsumen seringkali mengeluhkan kualitas layanan di Bank Mandiri Wilayah Malang yang terkesan kurang tertata dengan baik seperti antrian yang tidak teratur, sulitnya mendapatkan informasi dan komplain terhadap fasilitas produk yang ditawarkan, tidak tersedianya fasilitas ATM yang memadai, letak kantor cabang yang sulit dijangkau, belum adanya fasilitas parkir yang memadai dari segi luas area maupun keamanan kendaraan dan belum tersedianya loket khusus pembayaran rekening listrik Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan di Bank Mandiri Cabang Malang. Pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan metode Service Quality (Servqual). Perhitungan nilai Servqual dilakukan dengan menghitung perbedaan antara penilaian yang dilakukan oleh konsumen terhadap pasangan pernyataan terhadap harapan dan persepsi layanan yang diterima konsumen pengguna jasa perbankan tersebut. Analisa dilakukan dengan menggunakan analisa cluster dan analisa crostab dan analisa diskriminan. Selanjutnya hasil analisa dengan metode Servqual digunakan untuk menyusun Strategi Pemasaran yang didasarkan pada kualitas layanan perbankan Bank Mandiri Malang. Hasil penelitian berupa karakteristik setiap segmen konsumen pengguna jasa perbankan, variabel-variabel yang diperioritaskan untuk diperbaiki dan strategipemasaran berdasarkan kualitas layanan perbankan. Hasil analisa servqual pada masing-masing cabang Bank Mandiri Malang menunjukkan adanya beberapa variabel yang mendesak untuk segera ditingkatkan. Disamping itu pengurutan terhadap lima dimensi utama kualitas jasaBank Mandiri Malang dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, transaksi/bulan, status, pendidikan terakhir dan lama menjadi nasabah Bank Mandiri Malang. Analisa SWOT menghasilkan strategi yang cocok untuk Bank Mandiri Malang adalah Strategistrategi pelayanan, promosi, harga, jemput bola dan strategi ekspansi. menunjukkan bahwa dimensi Responsiveness merupakan prioritas untuk ditingkatkan. Karakteristik atau profil nasabah Stabilitas yaitu dengan kekuatan yang ada berusaha mengatasi ancaman yang ada. Adapun implementasinya adalah dalam bentuk
- Strategi Pemasaran/Jasa Pemerintah Sulteng
Keuangan Pemerintah Daerah
Dalam mengelola rencana anggaran dan belanja daerah dianut suatu sistim anggaran yang berimbang dan dinamis. Sistim berimbang berarti terdapat keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran, sedangkan sistim dinamis berarti terjadi peningkatan tabungan pemerintah.
Pada tahun anggaran 2005 surplus anggaran (tabungan pemerintah) tercatat sebesar 869267 juta rupiah. Realisasi anggaran peneriman daerah pada tahun anggaran 2005 tercatat 458,5 milyar rupiah, dengan rincian pendapatan asli daerah sebesar 141,3 milyar rupiah, bagi hasil pajak 36,7 milyar rupiah, DAU sebesar 271,75 milyar rupiah. Sedang realisasi pengeluaran belanja aparatur daerah pada tahun anggaran 2005 tereatat 259,75 milyar rupiah, dan pengeluaran belanja pelayanan publik tercatat sebesar 197,94 milyar rupiah.
Perbankan
Peranan Perbankan di Sulawesi Tengah sangat baser artinya dalam era pembangunan yang berlangsung saat ini, terutama dalam memperlancar arus peredaran uang. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh lembaga keuangan yang berbentuk kantor Bank, di Propinsi Sulawesi Tengah tercapat 37 buah Kantor Bank dengan perincian:
- 1 Kantor Cabang Bank Indonesia
- 1 Kantor Pusat Bank Pembangunan Daerah
- 2 Kantor Cabang Bank Pembangunan Daerah
- 2 Kantor Cabang Pembantu Bank Pembangunan Daerah
- 8 Kantor Cabang Bank Umum Swasta Nasional
- 1 Kantor Cabang Pembantu Bank Umum Swasta Nasional
- 3 Kantor Pusat Bank Perkreditan Rakyat
- 13 Kantor Cabang Bank Umum Pemerintah
- 5 Kantor Cabang Pembantu Bank Umum Pemerintah
- 1 Kantor Kas Tabungan Negara
Kantor Bank di Wilayah Sulawesi Tengah tersebut turut serta dalam menyumbangkan data yang dimuat dalam publikasi ini. Data terakhir yang disampikan adalah data akhir tahun anggaran 2005.
Gambaran kegiatan perbankan melalui posisi tabungan perbankan terlihat semakin meningkat dari tahun ketahun. Posisi dana perbankan yang tersedia dari 2.913.692 juta rupiah pada keadaan tahun 2004 naik menjadi 3.357.980 juta rupiah tahun 2005 atau naik sebesar 15,25 persen, yang terdiri dari 942.277 juta rupiah berupa Giro, 812.229 juta rupiah berupa Deposito dan 1.603.474 juta rupiah berupa tabungan.
Perputaran Kliring di Wilayah Sulawesi Tengah dalam tahun 2005 sebanyak 42.319 lembar warkat dengan nilai nominalnya sebesar 797.992 juta rupiah, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 14.641 lembar, ini berarti jumlah warkat meningkat sebesar 189,04 persen. Dengan meningkatnya jumlah warkat tersebut maka jumlah nominal juga meningkat dengan jumlah peningkatannya sebesar 131,94 persen.
Secara umum perkembangan Suku bunga Deposito berjangka sampai dengan tahun 2005 mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, dimana untuk suku bunga tertinggi baik bank pemerintah maupun bank swasta tercatat sebesar 13,50 persen, sementara Bank Perkreditan Rakyat (BPR) justru mencapai 15,50 persen. Kemudian di tahun sebelumnya (Tahun 2004) suku bunga tertinggi dari ketiga jenis bank tersebut hanya tercatat masing-masing 6,75 persen, 7,51 persen dan 12,50 persen.
Asuransi
Kegatan perasuransian di Sulawesi Tengah memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan, baik dari jumlah maupun jenis asuransi yang ditawarkan. Gambaran dari tiga jenis kegiatan asuransi, semuanya memperlihatkan adanya peningkatan baik dari segi Pendapatan Premi, Pembayaran Klaim dan jumlah nasabah. Pada tahun 2005 pencapatan premi naik sebesar 24,51 parsen, pembayaran klaim naik sebesar 25,22 persen diiringi dengan peningkatan jumlah nasabah sebesar 203,94 persen jika dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya.
Koperasi
Koperasi merupakan soko guru perekonomian di Indonesia. Peranan koperasi dalam pembangunan perekonomian ialah menghimpun skala-skala usaha kecil dan menjadikannya lebih besar dengan segala aspeknya. Juga koperasi digunakan sebagai alat untuk memberantas para rentenir/lintah darat yang banyak terdapat di daerah pedesaan.
Kenyataan menujukkan bahwa masyarakat, khususnya masyarakat dipedesaan belum memiliki kekuatan ekonomi yang cukup untuk mengembangkan usahanya sendiri, karenanya mereka memerlukan bantuan dan bimbingan dari pemerintah melalui koperasi yang dikenal sebagai Koperasi Unit Desa dan koperasi lainnya yang dapat memberikan pelayanan kepada setiap anggotanya terutama dalam menyediakan pangan, minyak dan lain-lain kebutuhan sehari-hari.
Pada tahun 2005 jumlah koperasi di Sulawesi Tengah tercatat sejumlah 1.324 buah, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 3,99 persen jika dibandingkan tahun 2004 yang berjumlah mencapai 1.379 buah. Penurunan ini di sebabkan berkurangnya jumlah koperasi primer.
Harga-Harga dan Inflasi
Pertumbuhan ekonomi yang relatif pesat sebagai hasil pembangunan yang dicapai biasanya tercermin dengan semakin meningkatnya hasil produk domestik dan selanjutnya akan meningkatkan pendapatan Penduduk yang ditandai dengan naiknya tingkat konsumsi masyarakat.
Dalam usaha mengetahui tingkat pendapatan penduduk dan mengukur tingkat konsumsi masyarakat dibutuhkan data-data di sektor ekonomi yang antara lain adalah data tenaga kerja dan perkembangan tingkat harga yang merupakan salah satu indikator utama dalam menggambarkan stabilitas perekonomian suatu negara atau daerah. Berdasarkan data tersebut juga capat dilihat keseimbangan antara penawaran (Supply) dengan permintaan (Demand) akan barang dan jasa pada saat tertentu.
Dalam publikasi ini disajikan beberapa jenis data tentang rata-rata harga produsen, nilai tukar petani serta indeks harga konsumen (IHK). Sajian data rata-rata harga produsen mencakup harga produsen tanaman palawija, harga produsen tanaman sayuran, harga produsen tanaman buah-buahan, harga produsen tanaman perkebunan rakyat, harga produsen tanaman hasil perkebunan rakyat, harga produsen peternakan besar, unggas dan hasil peternakan.
Pada tahun 2005 terjadi perubahan untuk indeks yang diterima sebesar -0,11 persen, indeks yang dibayarkan mengalami perubahan (peningkatan) sebesar 1,73 persen, sementara untuk nilai tukar petani mengalami perubahan sebesar -2,78 persen. Bila dilihat perubahan nilai tukar petani dari tahun 2004 ke 2005 maka terjadi penurunan sebesar 7,60 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) yang merupakan indikator inflasi suatu daerah yang mencakup tujuh kelompok barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat, mulai dari bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sampai dengan transpor dan komunikasi.
Laju Inflasi yang terjadi di Kota Palu tahun 2005 (Januari s/d Desember), secara umum adalah sebesar 16,33 persen.
Dilibat dari kelompok pengeluaran konsumsi masyarakat, laju inflasi tertinggi pada tahun 2005 (Januari s/d Desember) terjadi pada kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 37,82 persen, kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 22,51 persen, kelompok perumahan sebesar 18,45, kelompok sandang sebesar 10,14 persen, kelompok bahan makanan 8,17 persen, kelompok kesehatan 6,99 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi & olah raga 2,213 persen.
Secara umum tingginya laju inflasi yang terjadi selama tahun 2005 dibandingkan dengan tahun 2004 adalah pertama, pasokan/stok barang selama tahun 2005 yang tersedia di pasaran kurang sehingga lonjakan harga yang tinggi hampir setiap saat terjadi. Kedua pendistribusian barang yang semakin sulit adanya kelangkaan BBM ke seluruh Kabupaten/Kota. Ketiga, adanya rencana pemerintah untuk menaikkan bahan bakar minyak (BBM) serta ketidakstabilan nilai tukar rupiah dipasaran.